Selasa, 24 Agustus 2010
Kamis, 19 Agustus 2010
P3K Tersengat Listrik
Arus listrik yang mengalir melalui tubuh manusia (tersengat listrik) dapat mengakibatkan pernafasan berhenti sebab pusat saraf di otak yang mengatur pernafasan lumpuh, korban dapat pingsan serta jantungnya dapat berhenti. Arus listrik dapat menyebabkan luka bakar pada tempat masuknya kedalam tubuh dan ditempat keluar dari tubuh untuk disalurkan ke tanah. Arus bolak balik dapat menyebabkan kejang otot atau otot berkontraksi (mengerut) sehingga korban tidak bisa melepaskan kabel yang terpegang olehnya. Sengatan listrik yang cukup hebat dapat merusak organ dalam.
Tersengat arus kuat dari kabel tegangan tinggi dapat berakibat fatal. Korban mengalami luka bakar hebat, kejang otot akibat shok lalu dapat melemparkan korban beberapa meter dari tempatnya semula dan mengakibatkan cidera lain misalnya patah tulang. Listrik arus kuat dapat menyambar hingga 18 meter.
Label:
akibat,
kesetrum,
p3k,
pertolongan pertama,
tersengat listrik
Jenis Lampu
Pada saat sekarang, lampu listrik dapat dikategorikan dalam dua golongan, yaitu : lampu pijar dan lampu pelepasan gas.
- Lampu pijar.
Lampu pijar menghasilkan cahayanya dengan pemanasan listrik dari kawat filamennya pada temperatur yang tinggi. Temperatur ini memberi radiasi dalam daerah tampak dari spektrum radiasi yang dihasilkan. Komponen utama lampu pijar terdiri dari :
1). Filamen.
Makin tinggi temperatur filamen, makin besar energi yang jatuh pada spektrum radiasi tampak dan makin besar efikasi dari lampu. Pada saat ini jenis filamen yang dipakai adalah tungsten.
2). Bola lampu.
Filamen suatu lampu pijar ditutup rapat dengan selubung gelas yang dinamakan bola lampu. Bentuk bola lampu bermacam-macam dan juga warna gelasnya. Bentuk bola (bentuk A), jamur (bentuk E), bentuk lilin dan lustre dengan bola lampu bening, susu atau buram dan dengan warna merah, hijau, biru atau kuning
3). Gas pengisi.
Penguapan filamen dikurangi dengan diisinya bola lampu dengan gas inert. Gas yang umumnya dipakai adalah Nitrogen dan Argon.
4). Kaki lampu.
Untuk pemakaian umum, tersedia dua jenis yaitu : kaki lampu berulir dan kaki lampu bayonet, yang diindentifikasikan dengan huruf E (edison) dan B (Bayonet), selanjutnya diikuti dengan angka yang menyatakan diameter kaki lampu dalam milimeter (E27, E14dan lain-lain). Bahan kaki lampu dari alumunium atau kuningan.
Langganan:
Postingan (Atom)